;
Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Mei 2012

Bentuk, Jenis & Macam Badan Usaha

Selasa, 01 Mei 2012

1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Dimaz Yudha - 5/01/2012 06:24:00 PM

Selasa, 07 Februari 2012

Kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi

Selasa, 07 Februari 2012

A. Kegiatan Konsumsi Barang dan Jasa
1.    Pengertian Konsumsi
Konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau menghabiskan.
a.  Pengertian konsumsi dalam arti sempit
Konsumsi adalah kegiatan pemanfaatan atau penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
b.  Pengertian konsumsi dalam arti luas
Konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
Barang dan jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain berikut.
a.    Barang sekali pakai, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
b.    Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis sekaligus, akan tetapi digunakan sedikit demi
sedikit (bertahap), seperti pakaian, sepatu, tas, perabot rumah tangga, komputer, dan kendaraan.
Orang yang memakai, menghabiskan atau mengurangi kegunaan barang atau jasa disebut konsumen. Dengan kata lain, konsumen adalah orang yang melakukan kegiatan konsumsi.
2.    Tujuan Konsumsi
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan yang maksimal agar tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan kehidupan yang layak.
3.    Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Siswa dan Keluarga
Konsumsi barang dan jasa adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia dari lahir hingga akhir hidupnya. Masing-masing individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi siswa maupun dalam sebuah rumah tangga yang satu dengan yang lain pasti terdapat perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap individu, siswa, maupun keluarga. Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga antara lain berikut.
a.    Jumlah anggota keluarga.    d. Tingkatpendidikan.
b.    Umur anggota keluarga.      e. Tingkat kemampuan perekonomian keluarga.
c.    Latar belakang sosial, budaya, dan agama.
Ada banyak faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang, oleh karena itu perlu melakukan kegiatan konsumsi secara bijaksana. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh semua orang. Cara paling mudah dan efisien serta sederhana adalah dengan membuat terlebih dahulu daftar, jenis, dan jumlah barang yang akan dikonsumsi (dibeli) sesuai dengan urutan skala prioritas kebutuhan.
4.    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi terbagi dalam dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a.  Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang datang dari dalam lingkungan pribadi seseorang, meliputi motivasi,
sikap hidup, dan pendapatan.
b.  Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, dan harga barang atau jasa.
B. Kegiatan Produksi Barang dan Jasa
1.    Pengertian Produksi
Kegiatan produksi dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai kegiatan membuat atau menghasilkan barang atau jasa. Orang yang membuat atau menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
a.    Dalam arti sempit
kegiatan produksi adalah segala usaha atau kegiatan manusia untuk membuat dan
menghasilkan barang atau jasa.
Contoh: Petani mengolah sawah atau ladang menghasilkan padi, jagung, dan singkong.
b.    Dalam arti luas
kegiatan produksi adalah kegiatan menambah atau menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
2.    Tujuan Produksi
Tujuan adanya produksi adalah menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa; menambah atau meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada memenuhi kebutuhan manusia; memenuhi kebutuhan pasar; mendapat.Kan keuntungan; dan meningkatkan kemakmuran.
3.    Sumber Daya Ekonomi (Faktor Produksi)
Dalam melaksanakan produksi diperlukan sumber daya ekonomi, yang disebut dengan faktor produksi.
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam usaha menghasilkan atau menambah guna suatu barang. Faktor produksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berikut.
a.    Faktor produksi asli adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja.
b.    Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan kewirausahaan.
4.    Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
a.  Ekstensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah produksi yang ditempuh manusia dengan jalan/ menambah jumlah produksi, seperti luas tanah pertanian, tenaga kerja, dan modal.
b.    Intensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu produksi dengan cara meningkatkan kualitas
pengelolaan faktor produksi yang ada tanpa menambah faktor produksi.
c.    Diversifikasi, merupakan cara peningkatan produksi dengan melakukan penganekaragaman hasil
produksi.
d.    Mekanisasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu produksi dengan cara mengganti tenaga
manusia dengan tenaga mesin. Contohnya, di bidang pertanian mengolah tanah dengan tenaga mesin
manusia diganti dengan traktor.
e. Rasionalisasi, yaitu usaha untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Kegiatan Distribusi Barang dan Jasa
1. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Barang dan jasa akan lebih bermanfaat bagi manusia jika sistem distribusinya berjalan dengan lancar. Dengan lancarnya kegiatan distribusi, masyarakat akan menjadi makmur. Hal ini dikarenakan konsumen lebih mudah membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dan produsen juga dapat lebih cepat memasarkan hasil produksinya. Orang atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor.
2. Tujuan Distribusi
Tujuan distribusi antara lain berikut.
a.    Menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
b.    Mempercepat sampainya hasil produsen kepada konsumen.
c.    Tercapainya pemerataan produksi.
d.    Menjaga kesinambungan produksi.
e.    Memperbesar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
f.    Meningkatnya nilai guna barang atau jasa.
3. Sistem Distribusi
Macam-macam sistem distribusi dapat dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut.
a.    Sistem distribusi langsung
Sistem distribusi langsung yaitu menjual atau menyalurkan hasil produksi barang atau jasa langsung kepada konsumen. Jadi, produsen langsung berhubungan dengan pembeli atau konsumen.
b.    Sistem distribusi semi langsung
Sistem distribusi semi langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang hasil produksinya melalui toko milik produsen sendiri.
c.    Sistem distribusi tidak langsung
Sistem distribusi tidak langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang atau jasa hasil produksinya ke konsumen melalui lembaga atau pedagang perantara.
Hubungan antara Konsumsi, Produksi, dan Distribusi
Perbedaan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilihat sebagai berikut ini.
kalau Produksi
(Pelaku Produsen)
1. Menghasilkan barang dan jasa.
2. Menciptakan kegiatan barang dan jasa.
3. Menambah manfaat atau kegunaan barang dan jasa.
4. Tujuannya menghasilkan laba.
sedangakan Distribusi
(Pelaku Distributor)
1. Menyalurkan/menyebarkan barang dan jasa.
2. Membantu mendekatkan produsen dengan konsumen.
3. Tujuannya mencari laba.
Dan kalau Konsumsi
(Pelaku Konsumen)
1. Menggunakan barang dan jasa.
2. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan.

Dimaz Yudha - 2/07/2012 01:28:00 PM

Kamis, 01 Desember 2011

Motif ekonomi

Kamis, 01 Desember 2011

Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.

Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.

Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
02. Macam-macam Motif Ekonomi
  1. Motif untuk memenuhi kebutuhan

    Seseorang mau melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi untuk satu tujuan yaitu memenuhi kebutuhan hidup.Seperti seorang pelajar yang butuh belajar untuk memenuhi kebutuhan bagi masa depannya.
  2. Motif mendapatkan keuntungan

    Tujuan seorang pedagang menjual barangnya adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
  3. Motif Sosial

    Tingkat kemiskinan di Indonesia makin bertambah. Karena itu sebagai makhluk sosial harus saling membantu. Keinginan untuk membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan yang berlandaskan motif sosial.
  4. Motif mendapatkan penghargaan

    Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha mendapatkan kepuasan yang lain selain laba yaitu pengakuan dari konsumen bahwa produknya diterima dengan baik.
  5. Motif Kekuasaan Ekonomi

    Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan mereka terus mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing karena berkeinginan untuk menguasai pasar contohnya Carefour atau Giant.
  6. Motif Politik

    Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka dapat menduduki jabatan penting di Lembaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Dimaz Yudha - 12/01/2011 01:44:00 PM

Kamis, 03 November 2011

Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

Kamis, 03 November 2011


Sebagai makhluk sosial  ciri-ciri
a.      adanya kerjasama/hubungan antar  sesama anggota masyarakat
b.      adanya interaksi (hubungan timbal balik) antara sesame anggota masyarakat.
c.       Adanya pengendalian diri yang didasari oleh norma, hokum, etika.

Sebagai makluk ekonomi ciri-ciri :
  1. berusaha melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhannya.
  2. dalam tindakan memenuhi kebutuhannya selalu memperhatikan Faktor    moral ( etika, norma, hukum,)dan berpikir rasional
  3. untuk memenuhi kebutuhannya, manusia bekerjasama dengan sesama manusia.

Dengan demikian, manusia dalam fungsinya sebagai makluk social dan ekonomi selalu berpedoman pada moral dan selalu memerlukan kerjasama dengan sesama.

Hungan antara fungsi  manusia sebagai makhluk social dan makluk ekonomi .
Contoh : pengusaha mencari keuntungan ( fungsi ekonomi) untuk mensejaterakan pegawai atau orang disekitarnya ( fungsi social).

Dalam hubungan manusia sebagai mkluk social dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhannya senantiasa menjalin kerjasama dengan sesama dengan  didasari oleh  moral yang perpegang pada etika, norma, hokum yang berlaku.

Faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya kebutuhan manusia adalah :
  1. lingkungan Tempat tinggal (alam)
  2. mode ( gaya hidup/kebiasaan)
  3. peradapan (budaya)adat istsiadat
  4. adapt istiadat
  5. agama
  6. mata pencaharian
  7. pendapatan
  8. harga barang
  9. barang pengganti.

Dimaz Yudha - 11/03/2011 05:34:00 AM

Selasa, 01 November 2011

Tindakan ekonomi

Selasa, 01 November 2011

tindakan ekonomi ialah tindakan manusia untuk memnuhi kebutuhan hidupnya,dan dalam melakukann tindakan ekonomi kita harus bertindak dengan ccara rasional
tindakan ekonomi dibagi menjadi dua macam yaitu
A.tindakan ekonomi rasional.
tindakan rasional ialah tindakan yang dilakukan berdasarkan akal sehat manusia.dan kemampuan berdasarkan daya beli manusia.
Contoh: mendahulukan yang penting,membuat skala prioritas, menawar barang jika membeli sesuatu di pasar,  mengikuti pelajaran di sekolah dengan tertib dan tekun
B.tindakan ekonomi irasional
tindakan ekonomi irasional ialah tindakan dengan tidak menggunakan akal sehat manusia,dan bertujuan semata-mata ingin disanjung saja
Contoh: berbelanja dengan berlebihan, ikut-ikutan orang lain, membeli barang yang tidak dibutuhkan, menggunakan uang hanya untuk bermain PS,

Dimaz Yudha - 11/01/2011 10:03:00 AM

Jumat, 28 Oktober 2011

Sumber daya ekonomi

Jumat, 28 Oktober 2011


>>SUMBER DAYA EKONOMI adalah Alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.wujudnya berupa barang dan jasa.

>>Sumber Daya Ekonomi dibagi menjadi 4 yaitu :
  1. SDA (Sumber Daya Ekonomi) adalah Kekayaan yang tersedia dialam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Contoh : a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui : Tanah, air, tumbuhan, dll.
    b.  Sumber Daya Alam Yang Tdak Dapat Diperbaharui : Mineral, batu bara, dll.
  • Cara Pemanfaatan : a. Dapat Diperbaharui :  Menyiram, menanam, memupuk, dll.
     b. Tidak Dapat Diperbaharui : Bahan bakar dll.
  • Hal - hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan dan menggunakan Sumber Daya Alam adalah sebagai berikut : a. Tetep menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang,
         b. Mencegah terjadinya pencemaan air dan tanah
         c. Pengelolaan Sumber Daya Alam jangan melampaui tingkat regenerasi dari Sumber Daya Alam tersebut.
         d. Mengembangkan teknologi dengan sistem yang ramah terhadap lingkungan.
  1. SDM (Sumber Daya Manusia) adalah Segala kegiatan manusia baik fisikatau rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi.
  • Contoh : Guru, dokter, petani, peternak, dll.
  • Cara Pemanfaatan : a. Perlu pembagian tugas,
    b. Di pendidikan,    
    c. Pelatihan atau workshop, dll.
  • Macam - Macam Sumber Daya Manusia : 
  • a. Tenaga Kerja Rohani adalah Tenaga kerja yang bersifat intelektual.
  • b. Tenaga Kerja Jasmani Dibagi Menjadi 3 Yaitu :
  • Tenaga Kerja Terdidik adalah Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal sebelum menggeluti dunia kerjanya.
  • Tenaga Kerja Tidak Terdidik adalah Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan formal dan hanya mengandalkan kekuatannya.
  • Tenaga Kerja Terlatih adalah Tenaga kerja yang memerlukan pengalaman dan pelatihan kerja.
  1. SDM (Sumber Daya Modal) adalah Sumber Daya yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang dan digunakan untuk membantu kegiatan produksi.
  • Contoh : Bahan baku, loyang, mixer, tanah untuk pertanian, dll.
  • Berupa Uang Atau Barang.
  • Cara Pemanfaatan : a. Menggunakan efisien (sesuai kebutuhan),
b. Merawat, memperbaiki, memelihara secara rutin, dll.
  • Sumber Daya Modal dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Berdasarkan Corak Pemakaiannya ada 2 Yaitu :
  • a. Modal Tetap adalah Modal yang tahan lama dan dapat dipakai berkali - kali untuk kegiatan produksi,
  • b. Modal Lancar adalah Modal yang hanya  dapat dipakai untuk proses produksi selama satu kali.
  • Berdasarkan Cara Pembentukannya : 
  • a. Pembentukan Secara Sukarela (Voluntary Saving). Misalnya : Simpanan - simpanan modal dari bank,
  • b. Pembentukan Secara Paksa (Force Saving). Misalnya : Penarikan pajak dari pemerintah.
  • Berdasarkan Sumbernya : 
  • a. Modal Individu adalah Modal seseorang yang dimiliki dari kekayaan yang memberikan pendapat bagi pemiliknya,
  • b. Modal Asing adalah Modal yang diperoleh dari luar perusahaan dan bertujuan untuk mengembangkan perusahaan.
  1. SDK (Sumber Daya Kewirausahaan) adalah Semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga bisa menghasilkan keutungan.
  • Orang yang memiliki mental kewiraushaan disebut wirausaha.
  • Seseorang wirausaha pasti memiliki : Keberaniaan, kreativitas, selalu berpikiran jauh ke depan, dan bisa melihat peluang usaha yang menguntungkan.
  • Contoh : Mendirikan usaha tempe, usaha baju, usaha kerudung, usaha tahu, usaharoti, dll.
  • Cara Pemanfaatan : a. Melayani dengan baik,
    b. Tidak merugukan, 
    c. Mengurangi pengangguran, dll.
  • Ciri - Ciri Seorang Wirausaha :
  • a. Memiliki metal kuat,
  • b. Mampu melihat peluang bisnis,
  • c. Pandai memimpin perusahaan (Memiliki kecakapan pemimpin),
  • d. Memiliki keterampilan (kreatif dan inovatif),
  • e. Mempunyai pandangan kedepan (Selali inin maju),
  • f. Percaya Diri, optimis, dan mandiri,
  • g. Pekerja keras.

Dimaz Yudha - 10/28/2011 01:03:00 PM

Selasa, 18 Oktober 2011

manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral

Selasa, 18 Oktober 2011

Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi Yang Bermoral

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain, karena memang manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyara kat / bersilaturahmi dengan sesama serta dapat saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) manusia itu sendiri yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial ( Homo Socius) yaitu makhluk yang selalu ingin berinteraksi dengan sesama/ bergaul. Adapun ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama sesamanya dinamakan ilmu sosiologi. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya di ungkapkan oleh Adam Smith ( 1723-1790) dalam bukunya yang berjudul “ An Inquiry into the nature and causes of the wealth of nations”, yaitu Manusia merupakan makhluk ekonomi ( Homo Economicus) yang cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang diperolehnya dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya. (self Interest).
Sebagai makhluk ekonomi manusia selalu bertindak Rasional artinya selalu memperhitungkan sebab akibat (untung- rugi) dalam mengambil suatu keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga tidak merugikan diri sendiri. Namun demikian makhluk ekonomi bukanlah makhluk egois yang hanya. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mencapai kemakmuran.mementingkan diri sendiri dan merugikan orang lain. Makhluk ekonomi cenderung menggunakan prinsip prinsip ekonomi dalam aktifitasnya
  • Homo homini lupus = manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya (maksudnya manusia merugikan /membuat kelicikan/ kejahatan terhadap manusia lainnya.
  • Homo homini socius = manusia menjadi kawan bagi manusia lainnya.
  • Aristoteles (seorang filsuf yunani ) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon politicon).
Ciri Ciri Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan dan toleransi serta simpati dan empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal hal diatas dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 harat yaitu:
  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya ( Masyarakat).
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
Manusia sebagai makhluk ekonomi memiliki Ciri- ciri yaitu:
  1. Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri
  2. Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien. ( selalu memikirkan perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang akan dicapai / hasilnya.).
  3. Cenderung memilih suatu kegiatan /aktifitas yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.
Ketiga kecenderungan ini disebabkan karena kebutuhan atau keinginan manusia yang selalu bertambah sedangkan sumberdaya / pemuas kebutuhan sifatnya terbatas.

Dimaz Yudha - 10/18/2011 02:01:00 PM